IBD dan Kebudayaan

on Kamis, 24 Februari 2011




Pada dasarnya, budaya dan masyarakat tidak bisa dipisahkan. Budaya dan masyarakat telah melebur menjadi satu kesatuan yang memerlukan proses yang lama. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang menempati suatu wilayah tertentu yang secara sadar bekerja sama menjalankan kehidupan di wilayah yang mereka tempati. Orang-orang di dalamnya juga saling bekerja sama dengan masyarakat lain di wilayah yang lain. Biasanya masyarakat memilih satu pemimpin yang mereka anggap tepat untuk memimpin wilayahnya demi terwujudnya keadaan yang aman dan tenteram.



Sedangakan kebudayaan itu sendiri mempunyai definisi yang berbeda. Berikut adalah beberapa definisi kebudayaan dari para ahli.

  1. Edward B. taylor: Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang di dapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
  2. M. Jacobs dan B.J. Stern: Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideology, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
  3. Koentjaraningrat: Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia.
  4. Dr. D. Kupper: Kebudayaan merupakan system gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
  5. William H. Haviland: Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.
  6. Ki Hajar Dewantara: Kebudayaan berarti hasil budi manusia adalah hasiil perjuangan manusia terhhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
  7. Bounded et.al: Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui symbol-simbol bahasa sebagai rangkaian symbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang diharapkan dapat ditemukan di dalam media, pemerintahan, institusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
  8. Mitchell (Dictionary of Soriblogy): Kebudayaan adalah sebagai perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar dialihkan secara genetiikal.
  9. Robert H. Lowie: Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistik, kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
  10. Arkeolog R. Soekmono: Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

Kesimpulan dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, religi seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyaraakat.


Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa definisi kebudayaan antara lain:

  1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam.
  2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran.
  3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi, dan sosiologi.
  4. Kebudayaann berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah, dan budaya nasional.

Unsur-unsur kebudayaan antara lain:

  1. Sistem religi/kepercayan
  2. Sistem organisasi kemasyarakatan
  3. Ilmu pengetahuan
  4. Bahasa dan kesenian
  5. Mata pencaharian hidup
  6. Peralatan dan teknologi

Kebudayaan juga mempunyai fungsi yang cukup berpengaruh bagi manusia. Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berhubungan dengan orang lain dalam menjalankan kehidupannya. Fungsi lain kebudayaan antara lain:

  1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok.
  2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya.
  3. Pembibing kehidupan manusia.
  4. Pembeda antara manusia dengan binatang.

Kebudayaan mempunyai hakekat sebagai berikut:

  1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
  2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada.
  3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
  4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban-kewajiban.

Kebudayaan bersifat:

  1. Etnosentris
  2. Universal
  3. Akulturasi
  4. Adaptif
  5. Dinamis
  6. Integrative

Kebudayaan juga memiliki beberapa ancaman, salah satunya adalah berbaurnya kebudayaan nasional dengan kebudayaan asing yang sangat jauh dari tujuan kebudayaan nasional itu sendiri. Proses terjadinya pembauran/perubahan kebudayaan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Adanya kontak dengan Negara lain.
  2. Sistem pendidikan formal yang maju.
  3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju.
  4. Penduduk yang heterogen.
  5. Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.

Saat ini, di bangku perkuliahan, mahasiswa juga mempelajari tentang manusia dan kebudayaan. Mata kuliah yang mencakup kebudayaan tersebut adalah Ilmu Budaya Dasar (IBD). Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.


Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, Negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:

  1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang bisasnya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
  2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehiingga sendirinya mental manusia pun terkena dampaknya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
  3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang di samping memiliki sisi-sisi positifnya, juga memiliki sisi negatif. Akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

Ilmu budaya dasar memiliki beberapa tujuan, diantaranya:

  1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja.
  2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain.
  3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.
  4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia.
  5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.
  6. Memiliki penglihatan yang jelas, pemikiran yang mendasar, serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya.
  7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku.
  8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancer dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mapu memenuhi tuntutan perguruan tinggi.

sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi blog saya. Jika sekiranya informasi yang saya berikan berguna buat kalian, silahkan isi kotak komentarnya :D