My Organization Experience

on Selasa, 11 Oktober 2011


Apa jadinya jika sekelompok orang yang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama berkumpul? Mereka akan berusaha saling bekerja sama untuk meraih tujuan dan cita-cita mereka. Maka, untuk meraih jalan menuju tujuan, mereka sepakat untuk berorganisasi. Namun, apa arti organisasi secara umum?

Secara umum oraganisasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis dalam pembagian kerja, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara struktural dan sistematis.

Dalam kegiatan organisasi, ada beberapa persyaratan wajib yang harus dipenuhi. Syarat organisasi yang harus dipenuhi adalah:


  1. Adanya struktur atau jenjang jabatan, kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi memiliki perbedaan posisi yang jelas, seperti pimpinan, staf pimpinan, dan karyawan.
  2. Dalam sebuah organisasi, ada pembagian kerja. Artinya, setiap individu dalam institusi, baik yg sifatnya komerial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Saya ingin bercerita sedikit tentang pengalaman saya berorganisasi. Sejujurnya, saya adalah tipe orang yang kurang menyukai kegiatan organisasi. Karena ke’ribet’an yang membuat saya sedikit kewalahan. Kurang menyukai bukan berarti tidak menyukai ya! :). Oke, kita lanjutkan. Seingat saya, organisasi formal yang pernah saya ikuti  sebanyak 5 kali sampai saat ini. SD 1 kali, SMP 1 kali, dan SMA 3 kali.

Organisasi yang pernah saya ikuti saat sekolah dasar adalah menjadi ketua kelas. Mungkin hal ini sepele, tapi bagi saya ini sangat berdampak bagi diri saya sendiri. Beberapa kali saya berkesempatan terpilih sebagai ketua kelas, tepatnya pada saat saya kelas 5 dan 6. Saat saya SD saya sangat sulit untuk ‘menonjol’ di dalam kelas. Menonjol yang saya maksud disini adalah dominan, bukan yang lain, hehehe :). Karena pada saat itu saya sangat tidak percaya diri. Entah sengaja atau tidak, wali kelas saya saat itu menunjuk dan meminta saya menjadi seorang ketua kelas. Saya panik waktu itu, karena desakan teman-teman juga, akhirnya saya bersedia menjadi ketua kelas.

Menjadi ketua kelas membuat diri saya lebih baik. Saya ‘dipaksa’ berbicara di depan teman-teman pada saat tertentu dan hal itu adalah hal yang paling saya takutkan. Saya sangat takut berbicara di depan orang banyak. Untungnya, sedikit demi sedikit saya sudah mulai terbiasa dengan hal ini karena saya memang harus melakukannya sebagai ketua kelas. Itu adalah tanggung jawab saya.

Saat masuk tingkat selanjutnya, saya juga pernah mengikuti kegiatan organisasi. Saat SMP, saya pernah mengikuti kegiatan Paskibra. Pasti kalian tahu dong? Saya tidak terlalu lama mengikuti organisasi ini. Mungkin hanya sekitar 1 tahun. Alasan saya waktu itu adalah karena hanya saya satu-satunya laki-laki yang mengikuti organisasi ini pada saat itu. Mayoritas anggota paskibra memang dipegang oleh kaum perempuan. Karena saya merasa tidak mempunyai teman laki-laki, saya merasa asing disitu. Saya tahu itu salah salah dan saya menyadari dan meyesalinya sampai saat ini :(.

Dalam satu tahun dalam kegiatan Paskibra, hal yang paling saya ingat adalah kedisiplinannya. Telat sedikit, push-up. Salah sedikit, skotjam. Para pelatih saya waktu itu memang  sensitif bila disinggung masalah kedisiplinan.

Tahun pun berganti, jenjang baru dimulai. Saat SMA saya mengikuti 3 organisasi sekaligus. Yang pertama adalah bela diri Merpati Putih. Mungkin banyak yang tidak tahu atau baru mendengar jenis bela diri ini. Merpati Putih adalah bela diri asli indonesia. Disini saya tidak ingin menjelaskan secara rinci mengenai Merpati Putih. Jika kalian masih penasaran, silahkan gugling sendiri, hehe :). Oke, lanjut! Saya sangat tertarik pada bela diri ini karena pada waktu MOS, para anggota MP mempromosikan organisasi mereka dengan memperlihatkan kelihaian mereka membela diri. Saat ada salah satu anggota yang berhasil memecahkan lampu kaca dengan selembar koran yang digulung, saya sangat takjub. Benda yang seharusnya tidak mungkin memecahkan kaca, bisa menghancurkannya berkeping-keping. Itulah alasan saya mengikuti organisasi ini.

Organisasi kedua yang saya ikuti adalah Rohani Islam (Rohis). Sebenarnya saya hanya iseng mengikuti kegiatan ini hanya untuk mengisi waktu luang. Dalam beberapa kali pertemuan, saya mendapat beberapa manfaat dari organisasi ini. Saya bisa mengenal islam lebih dalam.

Nah, organisasi ketiga ini yang paling berkesan bagi saya karena tanggung jawabnya yang cukup besar. Saya dipilih menjadi bendahara di kelas 3 SMA. Saya sangat menyukai tanggung jawab saya ini, saat-saat saya harus merampas uang teman-teman untuk fotokopi materi yang diberikan guru. Disini saya diajarkan tentang kejujuran. Jujur kepada Tuhan, wali kelas, dan teman-teman. Pengaruh menjadi bendahara sangat terasa hingga sekarang. Sekarang saya lebih tertata dalam masalah keuangan pribadi saya walaupun tidak sesempurna yang diharapkan. Setidaknya manfaatnya terasa hingga saat ini.

Huh, itulah pengalaman saya berorganisasi selama ini. Mungkin ada yang bertanya, kenapa saat kuliah kamu tidak ikut kegiatan kampus? Mungkin saya akan menjawab: jarak! Kegiatan kampus kebanyakan ada di Depok dan Kalimalang, sedangkan rumah saya ada di sekitar Pluit, Jakarta Utara :(. Belum lagi jadwal kuliah yang full yang mengurungkan niat saya berorganisasi.

Cukup sekian curhat dan pengalaman saya berorganisasi. Apabila ada kata yang tidak berkenan, mohon dimaafkan karena saya sedang dalam proses pembelajaran. Terima kasih sudah mau membaca postingan ini. :)

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi blog saya. Jika sekiranya informasi yang saya berikan berguna buat kalian, silahkan isi kotak komentarnya :D