Untuk Apa Kita Hidup di Dunia?

on Jumat, 05 November 2010
Nabi Adam adalah manusia pertama yang Allah ciptakan. Allah swt ingin menjadikan manusia sebagai pemimpin (khalifah) di bumi. Namun, para malaikat beranggapan bahwa Allah swt akan menciptakan manusia yang akan berbuat kerusakan di bumi dengan berbuat kemaksiatan dan pertumpahan darah. Sedangkan para malaikat selalu menyucikan Allah dari segala yang tidak layak dengan keagungan-Nya dan memuliakan-Nya sebagai tanda syukur kepada-Nya.
Akan tetapi Allah swt menjawab dengan rahasia yang disembunyikan dari para malaikat dan hikmah yang khusus ada pada-Nya dalam penciptaan nabi Adam, yaitu Dia mengetahui apa yang tidak para malaikat ketahui.


Allah swt menciptakan nabi Adam dengan tanah yang kering sehingga bila diketuk akan berbunyi. Lalu Allah swt meniupkan ruh kedalamnya sehingga muncullah syaraf, darah, daging, tulang, dan kulit. Sesudah menciptakan nabi Adam, Allah swt mengajari nabi Adam nama benda-benda dan keadaan-keadaan serta keistimewaan-keistimewaan agar ia menjadi mantap di bumi dan bisa mengambil manfaat sebaik-baiknya.


Kemudian Allah swt memerintahkan para malaikat untuk bersujud menghormati nabi Adam, tetapi bukan sujud ibadah karena Allah swt tidak menyuruh seseorang untuk menyembah kepada selain Allah swt. Para malaikat semuanya bersujud kepada nabi Adam untuk mematuhi perintah Allah swt, kecuali iblis yang menolak untuk bersujud lantaran sombong dan membangkang kepada Allah swt.
Iblis berdalih bahwa nabi Adam tidak lebih baik daripada iblis, karena nabi Adam diciptakan dari tanah sedangkan iblis diciptakan dari api. Dalam pendapatnya, api lebih baik daripada tanah dan ia menunjukkan kesombongan yang sangat. Oleh karena itu, Allah swt mengusirnya dari surga dan mengutuknya dengan kutukan yang kekal di dalam neraka karena kesombongannya.
Sejak kejadian itu, iblis bersumpah untuk berupaya sekuat tenaga untuk menyesatkan anak cucu nabi Adam dan menjauhkan mereka dari jalan Allah swt yang lurus dengan menggunakan segala cara. Dan iblis akan mendatangi mereka hingga iblis bisa menyesatkan dan merusak mereka serta menjadikan sebagian besar dari mereka tidak bersyukur kepada Allah swt.


Allah swt menciptakan seorang pendamping untuk nabi Adam agar dia tidak merasa kesepian. Lalu Allah swt mengambil tulang rusuk sebelah kiri nabi Adam dan ditiupkan ruh sehingga ia menjadi manusia bernyawa yang bernama Hawa. Terciptalah seorang wanita pertama di dunia yang akan mendampingi laki-laki pertama yang tercipta di dunia hingga akhir hayat mereka.


Allah swt mempersilahkan nabi Adam dan Hawa untuk bersenang-senang dengan segala sesuatu di dalam surga. Mereka boleh melakukan apa saja dan memakan buah-buahan yang mereka sukai. Namun, Allah swt melarang mereka untuk mendekati sebuah pohon apalagi memakan buahnya. Pohon itu bernama pohon khuldi. Sayangnya, iblis mengetahui hal itu, maka ia menghasut nabi Adam dan Hawa untuk memakan buah khuldi tersebut. Iblis menghasut nabi Adam dan Hawa jika mereka memakan buah itu, mereka akan kekal abadi di surga seperti para malaikat. Lalu, mereka pun terhasut dan memakan buah tersebut. Ketika nabi Adam menggigit dan menelan buah itu, tiba-tiba buah itu tersangkut di tenggorokannya dan buah khuldi yang dimakan Hawa tersangkut di dadanya. Konon, itulah sebebnya laki-laki memiliki jakun dan perempuan memilki payudara. Itu merupakan dosa terberat mereka kepada Allah swt. Mereka menyesal dan ingin bertaubat kepada Allah swt. Dosa mereka pun diampuni oleh Allah swt namun mereka dikeluarkan dari surga dan dibuang ke dunia.


Cerita di atas merupakan sedikit kisah tentang nabi Adam dan Hawa. Leluhur kita semua. Jika kita saling menghubungkan tali kekeluargaan kita semua yang berada di bumi ini, tali itu akan berujung di posisi nabi Adam dan Hawa. Dari belahan bumi namapun, dari benua manapun, dari negara manapun, dari pulau manapun, dari kota manapun, dari desa manapun, dan dari keluarga manapun, kita semua, manusia, adalah saudara.


Lalu mengapa saat ini banyak sekali pertumpahan darah yang terjadi antar manusia. Sepertinya sanggahan para malaikat saat Allah menciptakan manusia ada benarnya. Namun Allah swt punya rencana di balik semua peristiwa yang terjadi di kehidupan kita.
Pertumpahan darah yang pertama kali terjadi antar manusia berasal dari kisah anak nabi Adam dan Hawa yang bernama Habil dan Qabil. Habil adalah seorang yang baik, saleh, dan bertakwa. Sedangkan Qabil adalah seorang yang jahat. Mereka berdua berselisih tentang pendamping hidup mereka. setiap kali nabi Adam dan Hawa mendapatkan anak, selalu lahir laki-laki dan perempuan. Kemudian mereka pun mengawinkan putrinya yang lahir dari satu waktu dengan putranya yang lahir pada waktu yang lain.


Qabil lahir pertama kali dengan dua orang putri kembar, kemudian lahirlah Habil dengan dua orang putri kembar juga. Ternyata putri kembar yang lahir bersama Qabil adalah yang paling cantik. Yang seharusnya kawin dengan putri kembar itu adalah Habil,namun Qabil menolaknya. Qabil ingin kawin dengan putri yang lahir bersamaan dengan dirinya. Lalu nabi Adam memberikan jalan keluar atas perselisihan mereka berdua dengan menyuruh Habil dan Qabil untuk mempersembahkan kurban kepada Allah swt dan siapa diantara mereka diterima kurbannya, maka nabi Adam akan mengawinkannya.


Ternyata Allah swt menerima kurban Habil dengan menurunkan api yang memakan kurbannya. Hati Habil begitu senang. Tapi sebaliknya, hati Qabil begitu diliputi dengan amarah sehingga Qabil tega membunuh saudaranya sendiri lantaran dengki kepadanya. Perasaan dengki adalah dosa pertama yang menyebabkan pendurhakaan kepada Allah swt. Di langit, rasa dengki itu dilakukan iblis terhadap nabi Adam, sedangkan di bumi rasa dengki itu dilampiaskan oleh Qabil terhadap Habil.
Setelah Qabil membunuh saudaranya, ia pun membiarkannya, karena dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Ia juga sangat menyesal melakukan pembunuhan itu. Maka Allah swt mengutus dua ekor burung gagak yang saling berkelahi sehingga gagak yang satu membunuh gagak yang lain.


Kemudian, gagak yang hidup menggali tanah dengan menggunakan paruh dan cakarnya.lalu memasukkan tubuh gagak yang mati ke dalamnya dan menguburkannya kembali dengan tanah. Ketika Qabil melihat burung gagak itu mengubur temannya, timbullah rasa iba di hatinya dan ia tidak mau kalah dengan burung gagak itu dalam hal kasih sayang, maka ia pun menggali tanah dan mengubur Habil di dalam tanah.


Nilai apa yang bisa kita petik dari kisah Habil dan Qabil di atas? Perselisihan bukan merupakan jalan keluar yang terbaik dari masalah yang sedang kita hadapi. Allah menciptakan kita sebuah mulut yang berfungsi untuk berbicara. Lalu mengapa banyak orang yang tidak menyadari hal tersebut dan terus menyelesaikan jalan keluar dari suatu permasalahan dengan jalan perselisihan? Bahkan tidak jarang perselisihan tersebut berakar menjadi dendam keluarga dan berbuntut pembunuhan. Sama seperti kisah Habil dan Qabil di atas. Seharusnya manusia mempergunakan pikirannya secara dingin jika ingin menyelesaikan permasalahannya. Segala sesuatu bisa dibicarakan dengan baik. Orang yang menyelesaikan permasalahannya secara anarkis adalah orang yang primitif.


Jika hal ini terus dibiarkan, mungkin harga diri seseorang sangatlah murah. Jika ada orang yang tidak senang dengan orang lain, dia tinggal membunuh dan permasalahan menjadi selesai. Mengapa manusia ribut mempersoalkan masalah nyawa? Seharusnya masalah nyawa, hidup, mati ada di tangan Allah. Bukan di tangan manusia.


Jika kita bicara soal nyawa dan cinta, mungkin kita tidak bisa berpikir secara rasional. Sebelum saya membahas lebih lanjut, saya ingin bertanya kepada anda? Apa itu cinta? Mungkin jika saat ini bagi anda sedang merasakan manisnya cinta, anda akan mendeskripsikan cinta sebagai suatu anugerah yang terindah yang pernah Allah berikan kepada anda. Namun, jika saat ini anda sedang merasakan pahitnya cinta, mungkin anda akan menghujat cinta karena kenyataannya tidak sesuai dengan harapan anda. Sekali lagi nyawa manusia bisa berharga sangat murah bila seseorang sedang merasakan pahitnya cinta. Hanya karena cintanya ditolak, banyak orang yang ingin mengakhiri hidupnya seakan dirinya tidak bisa hidup tanpa pujaan hatinya. Terutama bagi anak-anak ababil (ABG labil) yang baru pertama kali merasakan suatu keadaan yang aneh yang bernama cinta. Kemana pikiran orang-orang itu? Hanya karena cinta, kita berpikir menggunakan perasaan seakan otak kita berevolusi menyesuaikan diri dengan suasana cinta yang kita alami.


Cinta tidak hanya dimiliki oleh pasangan yang sedang kasmaran. Cinta juga dimiliki oleh beberapa orang yang terlalu mementingkan kehidupan dunia. Anehnya cinta yang satu ini bukan dengan manusia, tapi dengan harta. Cinta semacam ini sangat berbahaya karena mengundang kemaksiatan dimana-mana. Orang yang cinta dengan hartanya secara berlebihan, ia akan menjadi seorang yang kikir. Ia tidak mau membagi hartanya kepada orang-orang yang berhak. Padahal, di dalam harta yang kita miliki, ada hak orang-orang dhuafa yang benar-benar membutuhkan. Lalu mengapa orang ini begitu cinta terhadap hartanya? Tidakkah ia tahu bahwa harta yang ia miliki saat ini hanya bersifat sementara dan sewaktu-waktu akan diambil kembali oleh Allah swt?


Mungkin orang yang mencintai hartanya secara berlebihan akan dengan mudahnya mengabaikan perintah-perintah Allah swt. Orang macam ini sangat sibuk mengurus kehidupan duniawinya untuk mencari dan menimbun harta yang ia miliki. Seharusnya, kehidupan dunia dan akhirat harus seimbang dan tidak boleh berat sebelah.


Kita sebagai seorang muslim sudah sepatutnya mencintai agama kita. Jika ada pihak tertentu yang mengusik agama Islam, pasti barisan mujahidin selalu siap sedia menghadapi peristiwa yang seperti ini. Jika ada yang menghina atau menginjak-injak agama Islam, kaum muslimin di seluruh dunia siap untuk membalasnya. Tidak jarang mereka menempuh jalur perang untuk menyelesaikannya. Seperti perang yang terjadi di kawasan Gaza, Palestina.


Walaupun saya beragama Islam, tapi disini saya tidak akan memihak kubu Islam atau kubu yang lain. Saya akan berusaha bersikap netral untuk menyampaikan pendapat saya tentang pertentangan ini. Awalnya, Palestina adalah negara muslim yang sangat tenteram. Namun, ketika datang kaum yahudi ke kawasan ini, semuanya berubah seratus delapan puluh derajat. Bangsa asli kaum yahudi berada di kawasan Eropa. Namun ketika perang dunia kedua, banyak kaum yahudi di dunia, khususnya di Eropa, kabur dari kampung halamannya karena pembantaian kaum yahudi besar-besaran yang diprakarsai oleh pemimpin kaum Nazi saat itu, Adolf Hitler. Nazi menghalalkan prajuritnya untuk membunuh kaum yahudi yang dilihatnya. Setelah perang dunia kedua berakhir, kaum yahudi bersatu untuk mendapatkan kampung halaman yang baru. Saat itu, PBB memberi pilihan kepada kaum yahudi untuk menetap, yaitu di Argentina atau di Palestina. Kaum yahudi lebih memilih negara Palestina.


Bukannya berterima kasih kepada bangsa Palestina karena telah mengijinkan kaum yahudi untuk menetap, kaum yahudi malah menusuk bangsa Palestina dari belakang. Kaum yahudi membangun negara di dalam negara. Mereka membangun negara Israel di dalam negara Palestina. Kaum Israel mengusir penduduk asli Palestina untuk meninggalkan tanah Palestina. Kaum zionis Israel juga terus membombardir kawasan pemukiman penduduk di Palestina dengan alasan keamanan negaranya terancam oleh Hamas, pejuang Palestina yang mereka anggap sebagai teroris.


Bangsa Israel sangat kuat karena mereka dibayang-bayangi oleh negara adidaya, Amerika Serikat. Konon, biaya semua hal yang berbau militer, disumbangkan oleh Amerika Serikat untuk negara Israel. Inilah sebabnya kaum Israel terus memerangi Palestina. Bangsa Israel juga selalu menghiraukan perintah PBB untuk menghentikan perang. Banyak anak-anak Palestina yang kehilangan orang tuanya, bahkan masa depannya pun diambang kehancuran.


Rakyat Palestina hanya punya dua pilihan, tetap tinggal di Palestina dan mempertahankan tanah airnya atau pergi dari palestina untuk melindungi diri. Tak jarang di kawasan nusantara, terutama di daerah Batam, ditemui banyak pengungsi asal Palestina yang tertangkap ingin bermigrasi ke Australia secara gelap. Mereka melakukan ini karena mereka tidak bisa bersabar lagi menunggu keputusan UNHCR, badan PBB yang menangani masalah pengungsian, untuk menentukan negara suaka bagi mereka. Proses penentuan negara suaka yang akan didiami para imigran Palestina dilalui begitu lama, bahkan hingga bertahun-tahun. Saya juga pernah melihat berita di televisi nasional yang menggambarkan sekumpulan imigran asal Palestina yang dipaksa menunggu keputusan UNHCR. Jangan harap selama menunggu para imigran mendapatkan tempat istirahat yang layak. Mereka dipaksa menunggu di dalam sebuah sel yang terkunci layaknya para tahanan. Yang paling miris, banyak anak-anak dan kaum perempuan yang “ditahan” di sel tersebut.


Kaum muslimin di seluruh dunia mencoba bersabar dengan perilaku Israel ini. Namun kaum islam di dunia tidak bisa tinggal diam ketika bangsa Israel mencoba untuk menghancurkan Masjidil Aqsa, tempat suci bagi kaum muslimin. Dari desas-desus yang beredar, kaum yahudi Israel ingin mencari sebuah alat keagamaan sakral kaum yahudi yang diyakini berada di bawah pondasi Masjidil Aqsa. Saya juga tidak tahu pasti benar tidaknya berita tersebut.


Setiap individu memiliki perspektif yang berbeda terhadap apa yang dilihatnya. Israel juga memiliki perspektif yang berbeda dengan kaum muslimin tentang perbuatannya. Mungkin bagi kaum Israel, tindakan yang mereka lakukan adalah benar, untuk memerangi para teroris yang berbahaya. Tapi dimata lain, bisa saja hal itu merupakan kesalahan yang besar. Disini bisa kita lihat betapa tidak berharganya harga sebuah nyawa manusia. Harga yang seharusnya dijunjung tinggi oleh manusia yang berakal. Harga yang seharusnya dijaga oleh manusia yang bermoral dan beragama.


Di Indonesia sendiri, ada beberapa peristiwa yang sangat mengerikan. Pada tanggal 12 Oktober 2002 lalu, terjadi peledakan bom bunuh diri maha dahsyat di sebuah tempat hiburan malam di Kuta, Bali. Sebanyak kurang lebih 202 korban tewas, terutama turis mancanegara. Pemboman ini diprakarsai oleh teroris Dr. Azhari dan Nordin M Top. Tujuan mereka adalah para turis mancanegara yang pada saat itu sedang berpesta di dalam tempat hiburan malam itu. Mereka ingin balas dendam terhadap perlakuan bangsa barat terhadap saudara seagama yang teraniaya di Palestina. Mereka beranggapan bom bunuh diri yang mereka lakukan adalah jihad. Mereka juga beranggapan siapa saja yang mau berkorban di jalan Allah untuk memerangi kaum barat akan langsung masuk surga. Tapi, yang menjadi korban peledakan ini bukan hanya turis mancanegara, tapi juga turis dalam negeri dan warga sekitar juga ikut menjadi korban atas ledakan ini. Jika tujuan mereka adalah ingin membalaskan dendam atas perlakuan bangsa barat terhadap Palestina, mengapa mereka tidak langsung pergi ke Palestina dan ikut membantu memerangi kaum barat disana?


Tidakkah mereka berpikir ada orang Indonesia yang ikut menjadi korban atas perlakuan mereka?
Setiap pekerjaan yang kita lakukan di dunia ini pasti mempunyai tujuan. Contohnya di dalam tulisan saya ini, Allah swt menciptakan manusia sebagai pemimpin (khalifah) di bumi. Tujuan iblis menghasut manusia karena iblis ingin membalaskan dendamnya kepada nabi Adam yang membuatnya mendapatkan kutukan dari Allah sehingga iblis dilempar ke neraka selama-lamanya. Tujuan Allah menciptakan Hawa adalah untuk menemani nabi Adam hingga akhir hayatnya.tujuan Qabil membunuh Habil adalah karena kurban yang dia persembahkan diterima oleh Allah sehingga ia bisa kawin dengan putri yang paling cantik. Tujuan Allah mengutus dua burung gagak untuk saling membunuh adalah untuk mengajari Qabil bagaimana cara menghormati orang yang sudah mai denga cara menguburnya. Tujuan seseorang bunuh diri atas nama cinta adalah karena orang tersebut tidak bisa berpikir jernih dan merasa tidak berarti lagi jika sang pujaan hati tidak ada disisinya.


Tujuan Israel ingin menghancurkan Masjidil Aqsa adalah konon di bawah pondasi Masjidil Aqsa terdapat suatu alat keagamaan yahudi. Tujuan Palestina berperang dengan Israel adalah karena Israel telah mengambil tanah airnya dan telah membunuh masyarakat sipil Palestina yang tidak bersalah. Tujuan rakyat Palestina mengungsi adalah karena mereka ingin memperoleh rasa aman. Tujuan Noordin M Top dan kawan-kawannya membom Bali adalah karena mereka ingin membunuh turis mancanegara yang mereka yakini sebagai kafir.


Tidak hanya manusia yang memiliki tujuan hidup. Hewan juga memiliki tujuan hidup. Tujuan mereka hidup adalah untuk makan dan berkembang biak. Mereka tidak memikirkan sekolah, tidak memikirkan pekerjaan yang menumpuk, dan juga tidak memikirkan tagihan air dan listrik. Yang mereka pikirkan adalah bagaimana caranya mendapatkan makanan hari ini supaya besok mereka bisa hidup untuk mencari makan dan seterusnya. Mereka juga memikirkan bagaimana caranya agar spesies mereka tidak punah dengan berkembang biak.


Orang-orang memiliki perspektif yang berbeda tentang tujuan orang lain apapun yang mereka lakukan. Contohnya jika ada seorang anak punk yang sangar dan ditakuti orang-orang berada di jalan dan sedang mendekati seorang nenek yang berada di pinggir jalan. Orang-orang yang melihatnya pasti mempunyai sudut pandang yang berbeda terhadap anak punk tersebut dan itu adalah sesuatu yang wajar. Ada yang beranggapan anak punk itu ingin merampok nenek tersebut. Ada juga yang beranggapan bahwa anak punk itu ingin menjaili nenek tersebut. Tapi nyatanya, anak punk itu hanya ingin membantu nenek tersebut menyebrang jalan. Dalam kasus ini,hal apa yang bisa kita petik? Jangan menilai seseorang dari luarnya dan setiap orang punya sudut pandang yang berbeda tentang apapun yang mereka amati.


Pernahkan anda berpikir untuk apa Allah swt menciptakan kita jika suatu saat Allah juga yang akan memanggil kita kembali kepada-Nya? Menurut saya, Allah swt menciptakan kita semua ke bumi supaya kita bisa berpikir untuk apa kita diciptakan. Selain untuk beribadah, kita juga memiliki tujuan hidup lain, yaitu bagaimana caranya bertahan hidup dan melakukan sesuatu yang berguna hingga waktu kita habis di bumi ini. Sama halnya seperti hewan, tujuan manusia hidup adalah untuk melanjutkan garis keturunan alias berkembang biak. Pastinya kita ingin memiliki keturunan bersama dengan seseorang yang kita cintai. Yang saling berkomitmen untuk hidup bersama melalui jalan perkawinan. Jalan yang telah disahkan oleh Allah swt.


Kita memiliki tujuan pasti untuk masa depan. Itulah gunanya masa lalu dan masa kini. Masa lalu mengajarkan banyak pengalaman tentang baik dan buruknya sesuatu agar di masa sekarang bisa kita jalani dengan mulus untuk mencapai tujuan kita di masa depan. Jika masa lalu kita abaikan, di kehidupan masa kini mungkin akan kita temui banyak halangan yang menghambat tujuan kita terlaksana di masa depan, padahal halangan tersebut sudah pernah kita lalui di masa lalu. Ibaratnya kita sedang berkendara di jalan raya yang ramai. Tiba-tiba kendaraan kita di tabrak oleh kendaraan lain dari arah belakang, padahal kendaraan yang kita kendarai mempunyai kaca spion yang cukup besar. Namun kenapa kecelakaan itu bisa terjadi? Itu karena kita tidak melihat ke arah spion. Harusnya sesekali kita melihat ke arah spion agar kita bisa menghindari peristiwa yang tidak kita inginkan. Sama halnya seperti pengalaman yang kita alami. Pengalaman yang sudah pernah terjadi di masa lalu harus bisa kita jadikan pengalaman agar di masa sekarang kita dimudahkan oleh pengalaman tersebut dan kita bisa meraih masa depan. Namun, kita tidak boleh larut dalam suasana masa lalu. Karena jika kita selalu memperhatikan masa lalu, masa sekarang dan masa depan kita akan terbengkalai. Sama halnya jika kita terlalu terpaku selalu melihat ke arah spion sewaktu kita berkendara. Apa yang akan terjadi. Bukannya sampai ke tempat tujuan, mungkin kita malah menabrak kendaraan di depan kita karena kita tidak melihat ke arah jalan di depan kita.


Sampai saat ini saya juga telah mengetahui tujuan hidup saya. Tujuan utama saya. Saya ingin berdoa dan memberikan kebahagian bagi orang-orang sekitar saya yang telah membuat saya bahagia dan bersyukur karena telah diciptakan.


Bagaimana dengan tujuan hidup anda? Apakah anda telah memilikinya? Telusurilah diri anda dan anda akan mendapatkan apa yang anda cari.


Demikian tulisan yang bisa saya sampaikan dalam blog ini. Tujuan saya menulis tema tentang tujuan hidup manusia adalah semata-mata ingin menuangkan ide dan pendapat saya tentang tema tersebut. jika ada tulisan saya yang menurut pembaca salah, tolong di betulkan dengan cara berkomentar dalam tulisan ini. Dan jika ada hal yang tidak berkenan dan ingin pembaca sampaikan kepada saya mohon di sampaikan melalui email saya yang tertera di blog ini karena saya sangat menghargai pendapat kalian. Karena saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi blog saya. Jika sekiranya informasi yang saya berikan berguna buat kalian, silahkan isi kotak komentarnya :D